Pencarian kehidupan lain di luar angkasa kini mengarah ke dua tempat. Pertama, Titan. Satelit Saturnus itu memiliki danau metana dan etana, serta Enceladus, dengan uap-uap air -- kondisinya seperti tempat yang bisa ditinggali sebuah kehidupan.
Fokus kedua mengarah ke Mars, yang terdekat dengan Bumi. Sebab, planet merah itu memiliki deposit sulfat. Di Bumi, sulfat adalah lokasi penyimpanan organisme kuno.
Besar kemungkinan, sulfat di Mars juga menyimpan rekam jejak kehidupan, sama halnya di Bumi.
Seperti dimuat situs Christian Science Monitor (CSM), di Mars terdapat lokasi yang yang kaya mineral yang disebut Nili Fossae.
Ini diduga adalah lokasi utama pencarian jejak-jejak kehidupan purba di Mars yang mungkin ada sekitar 4 juta miliar tahun yang lalu.
Dalam telaahnya, para ilmuwan menggunakan instrumen dari satelit NASA, Mars Reconnaissance Orbiter untuk mempelajari batuan lempung karbonat yang ada di permukaan Mars. Lapisan itu diduga kuat merupakan peninggalan era kuno Mars yang disebut juga Periode Noachian.
Para ilmuwan tak menyimpulkan bahwa Nili Fossae adalah bukti aktual keberadaan mahluk hidup di Mars. Baru sekedar kemungkinan.
"Kami berpendapat, aktivitas hidrotermal di Nili Fossae menyediakan energi untuk aktivitas biologis di Mars di masa-masa awal," kata ilmuwan pencari mahluk ekstraterresterial Search for Extraterrestrial Intelligence Institute (SETI), Adrian Brown.
Tamuan ini akan dijelaskan dalam jurnal Earth and Planetary Science Letters.
Brown dan koleganya mempelajari pembentukan hidrotermal batuan tanah liat-karbonat di daerah Nili Fossae di Mars.
Hasil penelitian mereka menunjukkan ada kesamaan antara formasi batuan karbonat di Nili Fosae dengan jejak kehidupan dan biologis awal di Bumi, khususnya di wilayah Australia Barat.
Kondisi Nili Fossae mirip daerah East Pilbara di Australia Barat -- yang menyimpan bukti keberadaan kehidupan di masa awal Bumi.
"Dalam artikel itu, kami membahas potensi Archean vulkanik di daerah Pilbara Timur Barat Australia sebagai analog untuk Noachian Nili fossae di Mars," kata Brown.
"Mereka mengindikasikan adanya biomarker -- atau bukti dari keberadaan organisme hidup."
Nili Fossae adalah salah satu dari tujuh calon lokasi pendaratan pesawat tak berawak NASA, Mars Science Laboratory, dalam misi berikut.
sumber:
vivanews
Fokus kedua mengarah ke Mars, yang terdekat dengan Bumi. Sebab, planet merah itu memiliki deposit sulfat. Di Bumi, sulfat adalah lokasi penyimpanan organisme kuno.
Besar kemungkinan, sulfat di Mars juga menyimpan rekam jejak kehidupan, sama halnya di Bumi.
Seperti dimuat situs Christian Science Monitor (CSM), di Mars terdapat lokasi yang yang kaya mineral yang disebut Nili Fossae.
Ini diduga adalah lokasi utama pencarian jejak-jejak kehidupan purba di Mars yang mungkin ada sekitar 4 juta miliar tahun yang lalu.
Dalam telaahnya, para ilmuwan menggunakan instrumen dari satelit NASA, Mars Reconnaissance Orbiter untuk mempelajari batuan lempung karbonat yang ada di permukaan Mars. Lapisan itu diduga kuat merupakan peninggalan era kuno Mars yang disebut juga Periode Noachian.
Para ilmuwan tak menyimpulkan bahwa Nili Fossae adalah bukti aktual keberadaan mahluk hidup di Mars. Baru sekedar kemungkinan.
"Kami berpendapat, aktivitas hidrotermal di Nili Fossae menyediakan energi untuk aktivitas biologis di Mars di masa-masa awal," kata ilmuwan pencari mahluk ekstraterresterial Search for Extraterrestrial Intelligence Institute (SETI), Adrian Brown.
Tamuan ini akan dijelaskan dalam jurnal Earth and Planetary Science Letters.
Brown dan koleganya mempelajari pembentukan hidrotermal batuan tanah liat-karbonat di daerah Nili Fossae di Mars.
Hasil penelitian mereka menunjukkan ada kesamaan antara formasi batuan karbonat di Nili Fosae dengan jejak kehidupan dan biologis awal di Bumi, khususnya di wilayah Australia Barat.
Kondisi Nili Fossae mirip daerah East Pilbara di Australia Barat -- yang menyimpan bukti keberadaan kehidupan di masa awal Bumi.
"Dalam artikel itu, kami membahas potensi Archean vulkanik di daerah Pilbara Timur Barat Australia sebagai analog untuk Noachian Nili fossae di Mars," kata Brown.
"Mereka mengindikasikan adanya biomarker -- atau bukti dari keberadaan organisme hidup."
Nili Fossae adalah salah satu dari tujuh calon lokasi pendaratan pesawat tak berawak NASA, Mars Science Laboratory, dalam misi berikut.
sumber:
vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar